Cara Tepat Menasihati remaja
Salah satu metode mendidik anak menjadi bijak dan terarah adalah dengan memberikan bimbingan dan nasihat (Nasih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad). Memberikan bimbingan dan nasihat kepada anak, khususnya kepada remaja bukanlah hal yang mudah.
Lalu, bagaimana cara yang tepat menasihati anak remaja?
1. Niat menasihati hanya semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
Segala sesuatu tergantung niatnya. Niat semata-mata karena Allah akan bernilai ibadah. Proses memberikan nasihat tetap bernilai pahala sekalipun nasihat tersebut belum berhasil. Dengan niat karena Allah ini pula kita sedang mengharap pertolongan dari Allah. Karena Allah lah yang maha membolak balikkan hati manusia.
2.Tidak bermaksud mempermalukan orang yang dinasihati.
Usia remaja adalah masa eksistensi. Remaja butuh pengakuan dan harga diri. Jika nasihat menyerang harga diri anak, maka akan sulit nasihat diterima.
3. Menasihatinya secara rahasia.
Remaja memiliki jiwa yang ingin selalu tampil sempurna. Jika ada yang salah dengan dirinya atau ada masalah dengannya, sebisa mungkin ia menutupinya. Memberikan nasihat di tempat umum sama dengan membongkar aibnya. Ini yang kurang tepat.
4. Memberi nasihat dengan lemah lembut, sopan, dan penuh kasih.
Bahwa suatu nasihat yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati. Jika dengan bahasa yang lemah lembut menenangkan, mengapa harus dengan bahasa yang kasar dan keras?
5. Tidak memaksakan kehendak.
Memberikan nasihat sama seperti menunjukkan jalan, bukan memerintahkan atau memaksa orang lain mengerjakannya. Bertahap dan pelan-pelan. Beri waktu anak remaja berpikir da merenung.
Alih-alih remaja mengikuti nasihat, remaja malah lebih banyak yang berontak dan melawan jika cara menasihatinya tidak tepat. Nasihat orang tua dianggap angin lalu. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Nasihatnya tidak membekas alias tidak digubris.
Lalu, bagaimana cara yang tepat menasihati anak remaja?
1. Niat menasihati hanya semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
Segala sesuatu tergantung niatnya. Niat semata-mata karena Allah akan bernilai ibadah. Proses memberikan nasihat tetap bernilai pahala sekalipun nasihat tersebut belum berhasil. Dengan niat karena Allah ini pula kita sedang mengharap pertolongan dari Allah. Karena Allah lah yang maha membolak balikkan hati manusia.
2.Tidak bermaksud mempermalukan orang yang dinasihati.
Usia remaja adalah masa eksistensi. Remaja butuh pengakuan dan harga diri. Jika nasihat menyerang harga diri anak, maka akan sulit nasihat diterima.
3. Menasihatinya secara rahasia.
Remaja memiliki jiwa yang ingin selalu tampil sempurna. Jika ada yang salah dengan dirinya atau ada masalah dengannya, sebisa mungkin ia menutupinya. Memberikan nasihat di tempat umum sama dengan membongkar aibnya. Ini yang kurang tepat.
4. Memberi nasihat dengan lemah lembut, sopan, dan penuh kasih.
Bahwa suatu nasihat yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati. Jika dengan bahasa yang lemah lembut menenangkan, mengapa harus dengan bahasa yang kasar dan keras?
5. Tidak memaksakan kehendak.
Memberikan nasihat sama seperti menunjukkan jalan, bukan memerintahkan atau memaksa orang lain mengerjakannya. Bertahap dan pelan-pelan. Beri waktu anak remaja berpikir da merenung.
6. Memilih waktu yang tepat.
Memilih kondisi yang sekiranya nasihat tersebut mudah diterima. Tidak hanya waktu yang longgar atau luang tetapi kondisi suasana hati yang sedang baik atau sedang badmood.Demikian tips singkat enam cara tepat menasihati remaja. Semoga bermanfaat.
Memilih kondisi yang sekiranya nasihat tersebut mudah diterima. Tidak hanya waktu yang longgar atau luang tetapi kondisi suasana hati yang sedang baik atau sedang badmood.Demikian tips singkat enam cara tepat menasihati remaja. Semoga bermanfaat.
Admin numpang promo ya
ReplyDeletecuma disini tempatnya game online proses mudah,cepat dan terjamin 1onQQ ^^
Bisa dp via pulsa juga (min 25rb)